Perek atau yang dalam bahasa Inggris disebut dengan istilah promiscuous adalah seseorang yang mudah berganti pasangan seksual. Istilah ini sering digunakan secara negatif dan merujuk pada perilaku seksual yang tidak terkendali. Meskipun begitu, beberapa orang mengklaim bahwa perilaku perek adalah hal yang normal dan sah dilakukan dengan persetujuan semua pihak yang terlibat.
Sejarah dan Asal Usul Istilah Perek
Istilah perek pertama kali digunakan pada masa penjajahan Belanda di Indonesia. Pada saat itu, istilah “perek” digunakan untuk merujuk pada perempuan pribumi yang bekerja di rumah bordil. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, istilah tersebut mengalami pergeseran makna dan digunakan untuk merujuk pada perilaku seksual yang tidak terkendali tanpa memandang jenis kelamin atau status sosial.
Source: bing.comPerbedaan antara Perek dan Swinger
Beberapa orang sering salah menafsirkan istilah perek dengan swinger. Padahal, keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Swinger adalah orang yang melakukan hubungan seks dengan berganti pasangan secara bersamaan bersama pasangan mereka yang sah. Sedangkan perek adalah orang yang melakukan hubungan seks dengan siapa saja tanpa memandang apapun.
Apakah Perilaku Perek Berbahaya?
Banyak orang yang menganggap bahwa perilaku perek adalah hal yang berbahaya. Hal ini dikarenakan, perilaku tersebut bisa memicu penyebaran penyakit seksual seperti HIV/AIDS, gonore, dan lain-lain. Selain itu, perilaku perek juga bisa merusak hubungan yang baik dengan pasangan dan membuat seseorang kehilangan rasa percaya diri saat berhubungan dengan orang lain.
Apakah Semua Orang Bisa Menjadi Perek?
Tidak semua orang bisa menjadi perek. Meskipun begitu, beberapa orang mengklaim bahwa perilaku perek adalah hal yang normal dan sah dilakukan dengan persetujuan semua pihak yang terlibat. Namun, hal tersebut tetap kontroversial dan banyak orang yang tidak setuju dengan pendapat tersebut.
Bagaimana Cara Mengatasi Perilaku Perek?
Untuk mengatasi perilaku perek, seseorang harus memiliki niat yang kuat dan tekad yang besar. Selain itu, seseorang juga harus memiliki kemauan untuk memperbaiki diri dan menyadari bahwa perilaku tersebut tidaklah baik bagi diri sendiri dan orang lain. Terapi dan dukungan sosial juga bisa membantu seseorang untuk mengatasi perilaku perek.
Kesimpulan
Perek atau promiscuous adalah seseorang yang mudah berganti pasangan seksual. Meskipun istilah ini sering digunakan secara negatif, beberapa orang mengklaim bahwa perilaku perek adalah hal yang normal dan sah dilakukan dengan persetujuan semua pihak yang terlibat. Namun, banyak juga yang menganggap perilaku perek berbahaya karena bisa memicu penyebaran penyakit seksual dan merusak hubungan yang baik dengan pasangan. Untuk mengatasi perilaku perek, seseorang harus memiliki niat yang kuat, tekad yang besar, dan kemauan untuk memperbaiki diri. Terapi dan dukungan sosial juga bisa membantu seseorang untuk mengatasi perilaku perek.
